pengalaman pertama pakai kilt di depan publik

Dengan dukungan istri tercinta, akhirnya saya memiliki pengalaman pertama kali memakai kilt di hadapan umum, yaitu acara pesta tahun baru.

Memang mometum acara inilah saya pakai untuk mengekspresikan bahwa rok bisa cocok dan pantas untuk pria. Disamping itu, di acara tahun baru tersebut siapapun boleh memakai baju yg 'tidak biasa' tanpa merasa aneh. Penulis mendapat suatu sensasi yg tidak dpt dirasakan bila memakai celana panjang. Kurang lebih sama ketika memakai sarung yaitu terasa segar diantara dua kaki, tapi Kilt/Rok memiliki bentuk dan pemakaian yg lebih praktis dan sportif dari pada sarung. Tidak perlu menggulung & diikat karena kilt memiliki kancing dan sabuk. dan bebas waktu berjalan, karena panjang kilt hanya selutut, hal ini berbeda dng sarung.

Saat itu, sangat beragam tanggapan dari teman-teman kantor, namun sebagian besar menerima secara positif dan bahkan menjadi juara custom 'year party' kerena berani tampil beda....yap....pria mana sih yg berani untuk mau pakai kilt/rok dimasyarakat yg ber-'celana panjang' ini? tentu tidak ada yg berani khan.

Pengalaman diatas memang tidak dpt mencerminkan bahwa masyarakat sudah bisa menerima rok untuk pria, karena apa yg dialami diatas kebanyakan orang masih menganggap kilt atau rok yg dipakai pria masih diasumsikan sebagai suatu 'party custom', bukan menjadi busana sehari-hari.

Komentar