Trip diving saya kali ini jelas bukan untuk 'fun' melainkan salah satu kegiatan dalam latihan sertifikasi penyelam rescue (A3), yg dilakukan di sekitar pulau Pramuka (kep. Seribu -DKI Jakarta) tgl 6 dan 7 Desember 2008.
Berangkat dari Marina Ancol - Pier 19, jam delapan lewat dikit dan tiba di P. Pramuka sekitar jam 10 kurang. Setelah check-in di Wisma Delima dan langsung bersiap-siap menyelam.
Sampai log ini ditulis, saya belum mempunyai dive-comp, tapi hanya jam Swatch yg mampu merekam kedalaman pada satu penyelaman terakhir. Krn trip ini akan deep-dive, maka saya tidak mau kehilangan log di jam tsb krn ditimpa oleh penyelaman berikutnya. Satu2nya cara merekam log di Swatch adalah dng kamera digital (movie mode) ketika jam tsb me-replay penyelaman terakhir. Saat me-replay video tadi detik-per-detik di rumah sambil mencatat di spreadsheet untuk membuat grafik dive-profile. Ini memang bukan rekaman profil yg akurat tapi lumayan lah untuk melihat gaya penyelaman.
Dive Log I
Sebenarnya waktu sudah rada-rada siang menuju P. Piniki yg tdk terlalu jauh dari P Pramuka. Apalagi kapal yg kami tumpangi berenam sangat lambat dan sempat mesinnya 'mogok' sekali. P. Piniki yg katanya ada kapal tenggalam(wreck). Ketemu atau tidak wreck tsb, memang tujuan dive kali ini adalah exploration daerah yg baru.
Masalah yg gw hadapi di penyelaman ini adalah equalizing kuping kiri yg lambat dan hampir membuat pandangan gue berputar (krn dipaksa turun cepat) dan kepala pusing di kedalam 30-an meter. Untungnya, buddy: Twen masih di dekat saya, jadi kalo terjadi apa-apa masih ada yg bisa menolong. Selama pusing tadi, membuat isi tabung menjadi lebih cepat krn sempat membuat panik (nafas cepat). Untunglah ketika mencapai dasar, 35 meter, saya kembali tenang tapi isi tabung yg menipis membuat ngga bisa lama-lama di dasar laut.
Setelah 4 menit ngga' ketemu wreck dan melihat Papa Rico mulai naik, kita berlima juga mulai ikut naik bertahap. Hingga di kedalaman 10 meter. Yg jelas, tabung saya sdh kritis di garis merah. Saat safety-stop di 5 meter, tabung saya berhenti menyuplai udara. Terpaksalah, saya berbagi udara dari tabung Twen.
Kapal yg berangkat sdh menunjukkan gelagat bakal mogok, saat selasai diving jadi mogok total. Terpaksa pulang ke P. Seribu memakai kapal lain, semua peralatan pindah ke kapal neleyan dng nama lambung "Prihatin". Emang terpaksa prihatin krn jam makan siang kita harus terlewat hingga lewat jam tiga sore. Dan diving sore terpaksa batal krn angin sdh mulai kencang.
Diver: Rico, Twentito, Ical, Dede, Ganto, Ari
Durasi: 45 menit
Max Kedalaman: 35 meter, visibility: Bersih
Lokasi: Pulau Piniki
Profil Penyelaman
Dive Log II
Pagi-pagi jam 6 - 7 selesai sarapan di Wisma Delima, tepat jam 8 kita berangkat dari dermaga P Pramuka menuju belakang pulau dimana wreck kapal..tenggelam. Tujuan penyelaman ini bukan berkunjung ke wreck tapi bila berjumpa dng wreck ..ya bonus lah :) Tujuan dive kali ini adalah mencoba down-line yaitu turun langsung ke kedalam 30-an meter (deep dive) dng bantuan tambang.Tidak spt umumnyapenyelaman yg dimulai dari dasar laut yg dangkal (5 meter-an) baru selanjutnya menuju kedalaman. Turun di tengah-tengah laut (mid water) tanpa ada referensi visual yg kita bisa lihat (coral, pantai dll) kecuali tambang yg menuju dasar laut cukup membuat jantung deg-deg-an juga. Ini bisa membuat hilang orientasi arah vertikal ataupun horizontal.
Lagi-lagi masalah equalizing kuping kiri, maksud hati bertahan di kedalaman 6 meter sampai kuping merasa nyaman,...eh ternyata Saya sdh berada satu jengkal di bawah permukaan laut. dan sempat menyalahi Deep Guage...pula.
Ketika sampai di kedalaman 30-an meter, kita bergerak ke arah dimana wreck berada. Dengan sedikit melawan arus dalam beberapa menit akhirnya tampak juga kapal karam secara perlahan-lahan dari birunya laut dikedalaman 32 meter. Semakin dekat, kapal ini makin jelas terlihat bentuknya, seolah-olah baru saja karam beberapa tahun yg lalu.
Diver: Rico, Twentito, Ical, Dede, Ganto, Ari
Durasi: 50 menit
Max Kedalaman: 32 meter, visibility: Bersih
Lokasi: Sebelah Timur Pulau Pramuka
Profil Penyelaman
Foto-foto kegiatan ini dapat dilihat di multiply atau facebook
Berangkat dari Marina Ancol - Pier 19, jam delapan lewat dikit dan tiba di P. Pramuka sekitar jam 10 kurang. Setelah check-in di Wisma Delima dan langsung bersiap-siap menyelam.
Sampai log ini ditulis, saya belum mempunyai dive-comp, tapi hanya jam Swatch yg mampu merekam kedalaman pada satu penyelaman terakhir. Krn trip ini akan deep-dive, maka saya tidak mau kehilangan log di jam tsb krn ditimpa oleh penyelaman berikutnya. Satu2nya cara merekam log di Swatch adalah dng kamera digital (movie mode) ketika jam tsb me-replay penyelaman terakhir. Saat me-replay video tadi detik-per-detik di rumah sambil mencatat di spreadsheet untuk membuat grafik dive-profile. Ini memang bukan rekaman profil yg akurat tapi lumayan lah untuk melihat gaya penyelaman.
Dive Log I
Sebenarnya waktu sudah rada-rada siang menuju P. Piniki yg tdk terlalu jauh dari P Pramuka. Apalagi kapal yg kami tumpangi berenam sangat lambat dan sempat mesinnya 'mogok' sekali. P. Piniki yg katanya ada kapal tenggalam(wreck). Ketemu atau tidak wreck tsb, memang tujuan dive kali ini adalah exploration daerah yg baru.
Masalah yg gw hadapi di penyelaman ini adalah equalizing kuping kiri yg lambat dan hampir membuat pandangan gue berputar (krn dipaksa turun cepat) dan kepala pusing di kedalam 30-an meter. Untungnya, buddy: Twen masih di dekat saya, jadi kalo terjadi apa-apa masih ada yg bisa menolong. Selama pusing tadi, membuat isi tabung menjadi lebih cepat krn sempat membuat panik (nafas cepat). Untunglah ketika mencapai dasar, 35 meter, saya kembali tenang tapi isi tabung yg menipis membuat ngga bisa lama-lama di dasar laut.
Setelah 4 menit ngga' ketemu wreck dan melihat Papa Rico mulai naik, kita berlima juga mulai ikut naik bertahap. Hingga di kedalaman 10 meter. Yg jelas, tabung saya sdh kritis di garis merah. Saat safety-stop di 5 meter, tabung saya berhenti menyuplai udara. Terpaksalah, saya berbagi udara dari tabung Twen.
Kapal yg berangkat sdh menunjukkan gelagat bakal mogok, saat selasai diving jadi mogok total. Terpaksa pulang ke P. Seribu memakai kapal lain, semua peralatan pindah ke kapal neleyan dng nama lambung "Prihatin". Emang terpaksa prihatin krn jam makan siang kita harus terlewat hingga lewat jam tiga sore. Dan diving sore terpaksa batal krn angin sdh mulai kencang.
Diver: Rico, Twentito, Ical, Dede, Ganto, Ari
Durasi: 45 menit
Max Kedalaman: 35 meter, visibility: Bersih
Lokasi: Pulau Piniki
Profil Penyelaman
Dive Log II
Pagi-pagi jam 6 - 7 selesai sarapan di Wisma Delima, tepat jam 8 kita berangkat dari dermaga P Pramuka menuju belakang pulau dimana wreck kapal..tenggelam. Tujuan penyelaman ini bukan berkunjung ke wreck tapi bila berjumpa dng wreck ..ya bonus lah :) Tujuan dive kali ini adalah mencoba down-line yaitu turun langsung ke kedalam 30-an meter (deep dive) dng bantuan tambang.Tidak spt umumnyapenyelaman yg dimulai dari dasar laut yg dangkal (5 meter-an) baru selanjutnya menuju kedalaman. Turun di tengah-tengah laut (mid water) tanpa ada referensi visual yg kita bisa lihat (coral, pantai dll) kecuali tambang yg menuju dasar laut cukup membuat jantung deg-deg-an juga. Ini bisa membuat hilang orientasi arah vertikal ataupun horizontal.
Lagi-lagi masalah equalizing kuping kiri, maksud hati bertahan di kedalaman 6 meter sampai kuping merasa nyaman,...eh ternyata Saya sdh berada satu jengkal di bawah permukaan laut. dan sempat menyalahi Deep Guage...pula.
Ketika sampai di kedalaman 30-an meter, kita bergerak ke arah dimana wreck berada. Dengan sedikit melawan arus dalam beberapa menit akhirnya tampak juga kapal karam secara perlahan-lahan dari birunya laut dikedalaman 32 meter. Semakin dekat, kapal ini makin jelas terlihat bentuknya, seolah-olah baru saja karam beberapa tahun yg lalu.
Diver: Rico, Twentito, Ical, Dede, Ganto, Ari
Durasi: 50 menit
Max Kedalaman: 32 meter, visibility: Bersih
Lokasi: Sebelah Timur Pulau Pramuka
Profil Penyelaman
Foto-foto kegiatan ini dapat dilihat di multiply atau facebook
Komentar