Ini hanya catatan dari pandangan saya tentang hal ini, yang saya kutip-ulang dari komentar saya sendiri di sosmed atau milis, sehingga halaman ini akan di-update dari waktu ke waktu dan tentunya tidak berurutan.
Pada bagian selanjutnya adalah kumpulan meme dan link blog dari internet dan kutipan-kutipan dari tokoh atau teman yang terkait dengan hal ini: sains, humanis, spiritualitas dan agama.
ilustrasi irisan antara sains, spiritualitas dan agama (dari facebook) |
OPINI atau komentar saya di sosmed (umumnya dari facebook)
1.) ...karena cara berfikir sains dimulai dari "keraguan" dan "pertanyaan" untuk mencari pembuktian dan kepastian dengan melalui metode ilmiah (hipotesa, percobaan hingga kesimpulan) sedangkan cara agama dimulai dari "keyakinan", mesti percaya dan yakin tanpa perlu bukti2 empiris. (kalo ngga ada buktinya ya...dicari-cari aja, supaya "klop" agar umatnya tambah tebal imannya). Jika Qur'an adalah buku sains apakah dapat berfungsi sebagai referensi percobaan ilmiah untuk menghasilkan teori ilimiah dan terpakai, misal: radiasi, perhitungan grafitasi, rumus energi dll?
ataukah Qur'an dapat sebagai referensi untuk membuat ilmu aplikasi (teknologi)?
IMHO, tentu tidak, karena bahasa Qur'an bukanlah bahasa sains (eksak). tetapi bahasa sastra untuk kebutuhan spiritual manusia (umatnya).
- Sains terbuka untuk dikoreksi, Bila mencapai 'temuan'2 baru dan terkini maka kebenaran terakhir lah yg dipakai, Semakin dikoreksi, suatu cabang sains, maka semakin matang, detil dan berkembang.
- Agama, ngga' dapat dikoreksi ataupun diupdate karena akan melecehkan keyakinan awal. (silahkan coba2 mengoreksi, akan dianggap aliran sesat atau sempalan)
2.) IMHO, mungkin 'sains' dan 'spritual' lebih dapat berjalan bersamaan. Spritiual, hal-hal berhubungan kejiwaan, kearifan manusia, bisa terkait dng suatu agama tertentu bisa juga tidak. Bagi saya, Qur'an sebaiknya untuk meningkatkan spritual pengikutinya agar mencapai kearifan (mestinya), jadi ngga ada hubungannya dng sains.
3.) sekarang ...'agama' kalo cuma sebagai lembaga dan label, ngga akan mampu mendidik manusia manjadi lebih spritual dan beradab...tapi malah sebaliknya, brutal dan tidak manusiawi
_____________________________________________
KUTIPAN
--
“You don't need religion to have morals. If you can't determine right from wrong then you lack empathy, not religion.”
--
“The purpose of religion is to control yourself, not to criticise others.”
[Dalai Lama]
--
“Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya ARAB, bukan untuk AKU jadi ANA, SAMPEYAN jadi ANTUM.. SEDULUR jadi AKHI..
Kita pertahankan milik kita, kita haru filtrasi ajarannya, tapi bukan budayanya..”
[Gus Dur - Abdurrahman Wahid]
--
“Fables should be taught as fables, myths as myths, and miracles as poetic fantasies. To teach superstitions as truths is a most terrible thing. The child mind accepts and believesthem, and only through great pain and perhaps tragedy can he be in later years relieved of them.”
[Hypatia]
--
“To rule by fettering the mind through fear of punishment in another world, is just as base as to use force... Reserve your right to think, for even to think wrongly is better than not to think at all.”
[Hypatia of Alexandria]
--
“Islam yes, Partai Islam no”.
[Cak Nur - Nurcholis Madjid]
--
“We must question the story logic of having an all-knowing all-powerful God, who creates faulty Humans, and then blames them for his own mistakes.”
[Gene Roddenberry]
--
Science VS Religion
Science vs Faith
__________________________________
Dari Berbagai Blog
Lebih detil tentang perbedaan antara Agama dan Spiritualitas
- Agama membuat anda tunduk - Spiritualitas membebaskan anda.
- Agama mengenalkan ketakutan - Spiritualitas menunjukkan bagaimana anda menjadi berani.
- Agama menunjukkan anda kebenaran - Spiritualitas menunjukkan cara bagaimana anda menemukannya sendiri.
- Agama memisahkan anda dari agama2 lain - Spiritualitas menghubungkan dan menyatukan segalanya.
- Agama menjadikan anda ketergantungan - Spiritualitas menjadikan anda mandiri.
- Agama menerapkan hukuman - Spiritualitas mengajarkan konsekwensi.
- Agama membuat anda mengikuti jejak orang lain - Spiritualitas mengajak anda menempuh jalur anda sendiri.
- Agama mensyaratkan anda percaya begitu saja telan mentah-mentah - Spiritualitas menjelaskan mekanisme dan hubungan-hubungannya.
- Agama memandang Tuhan ada diluar sana - Spiritualitas memandang Tuhan ada dibatin yg terdalam pada semua ciptaan.
- Agama (khususnya exoteric) melarang pengolahan dalam (inner training) - Spiritualitas justru mengenalkan anda ada dunia luas di dalam dan mengajak utk mengolah dalam.
- Agama berbasiskan kitab yang dianalisa dengan suatu teori pengetahuan tertentu (hermeneutika / ilmu tafsir) - Spiritualitas mengajak anda membaca alam baik luar dan dalam.
- Agama membatasi apa yang boleh dipercaya - Spiritualitas mendobrak batasan2 itu agar anda melihat bahwa segala sesuatu itu beralasan dan memiliki maknanya sendiri2 sebagai suatu kesatuan agung.
- Agama dan sains tidak dapat disatukan - Spiritualitas sejalan dengan sains.
- Agama disconnect dari realitas - Spiritualitas connect ke realitas.
- Agama mensyaratkan keanggotaan dan ikatan pada suatu institusi / label tertentu - Spiritualitas mengarahkan pada pembebasan diri dari identitas apa pun.
Catatan:
Nomor 1 ~ 7 dari link berikut di bawah dan nomor 9 ~ 15 Tambahan dari Daniel Suchamda (facebook):
http://expandedconsciousness.com/2014/10/15/7-differences-between-religion-and-spirituality/
- Religion Makes You Bow – Spirituality Sets You Free
- Religion Shows You Fear – Spirituality Shows You How to Be Brave
- Religion Tells You The Truth – Spirituality Lets You Discover It
- Religion Separates from Other Religions – Spirituality Unites Them
- Religion Makes You Dependent – Spirituality Makes You Independent
- Religion Applies Punishment – Spirituality Applies Karma
- Religion Makes You Follow Other Journey – Spirituality Lets You Create Your Own
----
mungkin ini mewakili opini dari perkembangan terakhir antara agama dan sains,
Paus Francis akui kebenaran teori evolusi dan big bang, tetapi.... (Ioanes Rakhmat)
http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2014/10/paus-francis-akui-kebenaran-teori.html
----
sumber: http://genotopia.scienceblog.com/tag/neil-degrasse-tyson/
http://www.goodreads.com/quotes/340727-the-good-thing-about-science-is-that-it-s-true-whether
----
Untuk dicatat bahwa Sila Pertama pada Pancasila BUKAN untuk mengajak Monotheisme, tetapi memahami Ketuhanan yang "luas'.
http://satya-kumara.blogspot.co.id/2013/06/ESA-dalam-silapertama-bukan-berarti-satu.html
Komentar