Sistem akses keluar/masuk penumpang bus umum di Warsawa adalah 'all-door boarding', [untuk perbandingan saja, di Jerman, penumpang naik bus mesti masuk dari pintu depan dan keluar dari pintu tengah atau belakang, dimana penumpang membeli atau validasi tiket dihadapan sopir bis]. Dengan masuk/keluar penumpang dari semua pintu maka waktu berhenti | dwell-time menjadi cepat. Rata2 bus di Warsawa berhenti di halte sekitar 10-30 detik untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Selain terdapat di dalam bus (juga di tram), mesin-mesin tiket otomatis juga tersedia di halte, terminal atau Mall-mall (dekat gedung perkantoran dan apartemen). Tentu, nyaris semuanya 'cashless'. Sudah sangat jarang mesin tiket yang dapat menerima uang kertas atau koin. Selain di mesin tiket, tiket bus dapat dibeli melalui applikasi di smartphone.
Sejak tiga tahun lalu, semua bus dan tram di Warsawa telah dilengkapi dengan mesin tiket otomatis. Sekarang fungsi sopir bis hanya mengemudi dan mengawasi naik-turunnya penumpang saja. Tidak lagi bertugas menjadi kasir (menjual tiket) ataupun kondektur (memeriksa tiket).
Komentar