X-banner stereofoto, Backdrop dan bookmark berbentuk kacamata 3D telah disiapkan jauh-jauh hari sebelum tgl 16-17 Mei 2009 pelaksanaan kegiatan komunitas di acara World Book Day. Kegiatan komunitas stereofoto-id (gambar 3 Dimensi) adalah mengisi salah satu stand dan memberikan workshop singkat dengan tema "membuat foto 3D itu mudah".
Sekitar jam sembilan lewat, stand stereofoto-id, telah siap dikunjungi pengunjung WBD. Saya dan Yona, meletakan semua barang koleksi spt buku 3D, view-master reel dan viewernya, Viewer Loreo, hasil cetakan 3D anaglyph. Dan tentunya dua kamera kembar Canon A590 sebagai alat demo membuat foto 3D bediri di meja pameran
Setiap pengunjung yg bersedia mengisi buku tamu mendapatkan kacamata 3D anaglyph berbentuk pembatas buku (bookmark). Bermacam-macam tanggapan pengunjung tentang stand kita, dari yang sudah mengerti foto stereo hingga yang baru kenal foto stereo di stand ini. Yang jelas, pengujung selalu rame bila Layar LCD yang dipakai bersama antar 3 komunitas: indo-startrek, stereofoto-id dan tintin_id, memutar film Shrek 3D. 
Beberapa pengunjung di foto 3D ingin difoto 3D, tapi krn kami berdua saja yg menjaga, jadi maaf, permintaan tsb tidak dapat terlayani.
Jam 12:00 panitia sudah mengingatkan untuk mengisi workshop di ruang orientasi museum mandiri. Mungkin karena judul workshop ini terlalu teknis, hingga 12:30 belum ada yang mau masuk ke ruangan. Untuk memancing pengunjung film Shrek 3D diputar dalam ruang workshop. Yona mengajak pengujung WBD untuk menonton bersama film 3D. Kacamata dibagi-bagikan dan akhirnya workshop bisa dimulai juga.
Beberapa pengunjung di foto 3D ingin difoto 3D, tapi krn kami berdua saja yg menjaga, jadi maaf, permintaan tsb tidak dapat terlayani. Pengunjung yang sangat antusias dengan backdrop stand yang berisikan ringkasan cara membuat foto 3D. Mulai dari tahap pemotretan, pengolahan dan cara melihat foto 3D. Ringkasan pembuatan foto 3D dapat dilihat dibawah (silahkan dicopy sebagai referensi anda).
Jam 12:00 panitia sudah mengingatkan untuk mengisi workshop di ruang orientasi museum mandiri. Mungkin karena judul workshop ini terlalu teknis, hingga 12:30 belum ada yang mau masuk ke ruangan. Untuk memancing pengunjung film Shrek 3D diputar dalam ruang workshop. Yona mengajak pengujung WBD untuk menonton bersama film 3D. Kacamata dibagi-bagikan dan akhirnya workshop bisa dimulai juga.Bagian akhir workshop, dibuat sesi demo pembuatan foto 3D yang 
modelnya dari pengunjung sendiri. 
Melihat dari ekpresi wajah mereka, berharap mampu membuat foto 3D sendiri, yg ternyata mudah dan murah. Akhir Workshop ditutup dng pemutaran kembali film Shrek 3D. foto-foto lainnya dapat dilihat di sini
salam
modelnya dari pengunjung sendiri. 
Melihat dari ekpresi wajah mereka, berharap mampu membuat foto 3D sendiri, yg ternyata mudah dan murah. Akhir Workshop ditutup dng pemutaran kembali film Shrek 3D. foto-foto lainnya dapat dilihat di sinisalam
Komentar